Kanvasnya hanya sekeping hati...yang bertahun dicalit warna luka...dalam kembara mencari sebuah makna sebuah kehidupan....dan ribuan kenangan menjadi warna - warna basah ditebar dan dipusar berus sabar tawakkal.......
lalu kering dipanas mentari uji...dia dengan sabar setia melukis terus kekanvas hidupnya dengan lakaran pedoman bersama gerak naluri tangannya menari - nari kekanan kekiri menebar warna kenangan warna perjalanan panjang....
dicalitnya lagi dengan jaluran mimpi yang masih sudi singgah menghampiri bersama untaian pelangi....
setelah tertebar keseluruh kanvas warna - warna dari segala kenangan lalu dengan payah dibingkaikan diberi judul impian dan dalam debar berbisik :
INILAH LUKISAN HATI BUATMU YANG MENGERTI.
No comments:
Post a Comment